ALLAH ADALAH TEMPAT PERLINDUNGAN BAGI UMAT-NYA

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXVII – Sabtu, 12 Oktober 2013)

Keluarga Fransiskan Kapusin: Peringatan S. Serafinus dr Montegranaro, Biarawan

Prophet JoelBaiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN (YHWH) di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. YHWH mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi YHWH adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.

“Maka kamu akan mengetahui bahwa aku, YHWH, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.
Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah YHWH dan akan membasahi lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi pada gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; YHWH tetap diam di Sion. (Yl 3:12-21)

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2,5-6, 11-12; Bacaan Injil: Luk 11:27-28

“Tetapi YHWH adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel” (Yl 3:16).

Sungguh membahagiakanlah untuk mengetahui dan mengalami bahwa damai-sejahtera dan penghiburan adalah karena kita mempunyai Allah sebagai tempat perlindungan. Namun selagi kita bersukacita karena menyadari bahwa Allah senantiasa berada bersama kita, kita pun harus merindukan bahwa setiap orang di sekeliling kita juga akan mengenal dan mengalami kasih-Nya. Dewasa ini masih ada begitu banyak orang yang tinggal di dekat tempat kediaman kita, yang berada di berbagai tingkat lembaga pendidikan, bahkan di gereja-gereja, yang masih perlu mengalami kuat-kuasa Allah dan kehadiran-Nya dengan cara yang sangat berarti sehingga mengubah kehidupan mereka.

Untuk alasan inilah kita harus teguh dalam iman kita dan merasa pasti akan kasih Kristus kepada kita – bukan hanya bagi “keamanan dan keselamatan” diri kita saja – melainkan juga agar dunia mengenal Yesus melalui kesaksian hidup kita yang telah ditransformasikan. Kristus dalam diri kita, hidup dan mulia, ingin agar setiap orang sampai pada pengenalan akan keselamatan, pada hari ini juga.

Untuk ini kita harus sungguh-sungguh kuat dalam doa-doa kita. Marilah kita secara istimewa memohon kepada Allah agar kita menyesali dosa-dosa kita dan melakukan pertobatan, dan juga agar Ia menolong kita menyingkiran segala keterlekatan kita pada hal-hal duniawi, sehingga dengan demikian kita akan dengan bebas membagikan kasih-Nya kepada orang-orang lain. Sebagai tanda terima kasih penuh syukur kita untuk kasih Allah yang telah diberikan-Nya kepada kita, marilah kita berdoa syafaat di hadapan takhta-Nya setiap hari, agar orang-orang lain dapat dibebaskan dari belenggu dosa dan maut yang bekerja begitu kuat di tengah dunia dewasa ini.

Sebagaimana halnya pada zaman nabi Yoel, “lembah penentuan” sudah dipenuhi orang-orang (Yl 3:14). Selama kita tetap berada di dekat Yesus, kita tidak perlu merasa takut akan hari penghakiman. Akan tetapi tak terhitung banyaknya orang yang barangkali berada dekat dengan pintu gerbang surga namun mereka tidak menyadari akan kebutuhan untuk masuk ke dalam surga. Allah sebenarnya ingin memanggil mereka sebagai umat pilihan-Nya. Allah sungguh merindukan agar orang-orang itu bertobat dan merangkul Yesus secara pribadi. Untuk alasan inilah Allah memanggil kita untuk melakukan doa-doa syafaat dan evangelisasi. Sebagai anak-anak Allah yang Mahapengasihi dan senantiasa Mahasetia, marilah kita berbagi keprihatinan-Nya kepada orang-orang yang belum siap untuk menerima mahkota kehidupan yang menantikan mereka. Bergabung sebagai Gereja atau Tubuh-Nya sendiri, marilah kita mengangkat suara bersama dalam doa-doa syafaat bagi orang-orang itu.

DOA: Tuhan Yesus, selama hidup-Mu di muka bumi Engkau senantiasa berusaha untuk melakukan kehendak Bapa-Mu. Kami sekarang berdoa kepada-Mu, ya Tuhan Yesus, agar kehendak-Mu terjadi pada hari ini dalam diri orang-orang yang belum mengenal Engkau. Berikanlah kepada mereka rahmat pertobatan dan iman. Semoga mereka minum anggur yang baru dari cawan yang telah Engkau menangkan bagi mereka. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 11:27-28), bacalah tulisan yang berjudul “MEMUJI ALLAH” (bacaan tanggal 12-10-13) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 13-10 PERMENUNGAN ALKITABIAH OKTOBER 2013.
Bacalah juga tulisan yang berjudul “SIAPA YANG BERBAHAGIA?” (bacaan tanggal 8-10-11) dalam situs/blog PAX ET BONUM. Juga tulisan yang berjudul “YANG BERBAHAGIA IALAH MEREKA YANG MENDENGARKAN FIRMAN ALLAH DAN YANG MEMELIHARANYA” (bacaan tanggal 8-10-11) dalam situs/blog SANG SABDA.

Cilandak, 8 Oktober 2013

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS