YESUS ADALAH SAKRAMEN BAPA SURGAWI

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan IV Paskah – Rabu, 24 April 2024)

Pfak S. Fidelis dr Sigmaringen, Imam Martir

OFMCap Provinsi Sibolga: HR S. Fidelis dr Sigmaringen, Imam Martir

Keluarga Besar Fransiskan: Pesta, Pw, Pfak S. Fidelis dr Sigmaringen, Imam Martir

Lalu Yesus berseru, “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan siapa saja yang melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam kegelapan. Jikalau seseorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, aku tidak menghakiminya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Siapa saja yang menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menghakiminya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Aku tahu bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Karena itu, apa yang Aku katakan, Aku sampaikan sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” (Yoh 12:44-50)

Bacaan Pertama: Kis 12:24-13:5a;  Mazmur Tanggapan: Mzm  67:2-3,5,6,8

Bagian pertama dari Injil Yohanes (bab 1 s/d 12) seringkali disebut “Kitab Tanda-Tanda”. Bab-bab in menggambarkan kehidupan Yesus di tengah masyarakat manusia, Ia membuat mukjizat (Yohanes Penginjil menyebut mukjizat-mukjizat itu sebagai “tanda-tanda”) dan memanisfestasikan kemuliaan-Nya memberi kesaksian atas kodrat ilahi-Nya. Yesus mengubah air menjadi air anggur di sebuah pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-11), menyembuhkan orang sakit dan buta (Yoh 5:2-18; 9:1-41), membuat mukjizat pergandaan roti dan ikan (Yoh 6:1-14), dan membangkitkan Lazarus kematian (Yoh 11:1-44). Melalui tanda-tanda ini, Yesus berupaya untuk menarik orang-orang agar percaya kepada-Nya: “Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan melakukan lebih banyak tanda mukjizat daripada yang telah dilakukan oleh Dia ini?” (Yoh 7:31).

Dalam “Kitab Kemuliaan” (bab 13 s/d 21) Yesus membuka hati-Nya bagi para murid-Nya, membasuh kaki-kaki mereka (Yoh 13:3-16), menjanjikan Roh Kudus kepada mereka (Yoh 14:16-17), dan berdoa untuk persatuan dan kesatuan mereka (Yoh 17:20-26). Semua kata-kata Yesus dalam bagian kedua menuntun kita kepada tanda terbesar dari semua tanda, yaitu Putera Allah ditinggikan di atas kayu salib (Yoh 3:14; 8;28; 12:32).

Hal yang sama dalam “Kitab Tanda-Tanda” dan “Kitab Kemuliaan” adalah cara Yesus berupaya menyatakan Bapa-Nya. “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku” (Yoh 12:44). Yesus menerima identitas-Nya, otoritas-Nya dan misi-Nya dari Bapa-Nya. Yesus adalah pencerminan kasih Bapa, dan keseluruhan tujuan-Nya di dunia adalah untuk melakukan apa yang diminta oleh Bapa untuk dilakukan oleh-Nya (Yoh 12:50).

Yesus membuat tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) untuk membawa orang banyak kepada iman; Ia tidak datang sekadar untuk “tebar pesona” di tengah umat manusia. Melalui tanda-tanda yang dibuat-Nya, Yesus ingin menyatakan hati Bapa. Ia ingin agar kita semua mengenali terang Allah, bahkan di tengah-tengah kedosaan dan kegelapan (Yoh 12:46). Ia menjadi manusia agar kita dapat melihat Allah dengan wajah manusia. Yesus tidak malu untuk memanggil kita saudari dan saudara-Nya. Dia berlutut di samping kita ketika kita mengangkat hati kita kepada Bapa dalam doa. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh-Nya, niat Yesus adalah agar kita mengalami kasih Bapa bagi kita – kasih yang membawa diri-Nya ke tengah dunia sebagai sang Anak Domba yang kematian-Nya membawa kehidupan bagi kita.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengutus Roh Kudus untuk mengajar kami tentang kasih Bapa surgawi. Perdalamlah hidup dalam Roh di dalam diri kami masing-masing, sehingga kami dapat mengenal, mengasihi, dan melayani Bapa seperti Engkau lakukan. Ya Tuhan Yesus, terpujilah nama-Mu selalu. Amin.

Catatan: Untuk mendalam Bacaan Injil hari ini (Yoh 12:44-50), bacalah tulisan berjudul “AKU TELAH DATANG KE DALAM DUNIA SEBAGAI TERANG” (bacaan tanggal 24-4-24)  dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 24-04 PERMENUNGAN ALKITABIAH APRIL 2024.

(Tulisan ini bersumberkan sebuah tulisan saya pada tahun 2012)

Cilandak, 23 April 2024 [Pfak S. Georgius, Martir]

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS