SIAPA YANG DATANG DARI SURGA ADALAH DI ATAS SEMUANYA

(Bacaan Injil Misa Kudus, Pw S. Stanislaus, Uskup Martir – Kamis, 11 April 2024)

Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata tentang hal-hal di bumi. Siapa yang datang dari surga adalah di atas semuanya. Ia bersaksi tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tidak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Siapa saja yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi siapa saja yang tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap tinggal di atasnya.” (Yoh 3:31-36)

Bacaan Pertama: Kis 5:27-33; Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2,9,17-20

Yohanes Pembaptis sangat dihormati oleh umat Kristiani pada tahun-tahun formatif Gereja – begitu dihormatinya sehingga Yohanes Penginjil menyediakan ruangan yang cukup untuk menulis sehubungan dengan Yohanes Pembaptis ini, dan menekankan bahwa Yesus itu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Yohanes Pembaptis (lihat Yoh 3:22-36).  Dengan menggunakan bahasa yang terkadang sulit dipahami, Yohanes menulis bahwa Yesus (yang datang atas/surga) berada di atas Yohanes Pembaptis (yang datang dari bumi) (lihat Yoh 3:31). Dunia menolak testimoni surgawi dari Yesus, akan tetapi “siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku bahwa Allah adalah benar” (Yoh 3:32,33); dengan demikian percaya tidak menggiring orang kepada penghukuman melainkan kehidupan kekal.

Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan Roh Kudus sebelum kelahirannya (Luk 1:15),  akan tetapi Yesus-lah yang menerima Roh Kudus tanpa batas (lihat Yoh 3:34). Yohanes Pembaptis sendiri memberi kesaksian tentang relasi yang unik antara Yesus dengan Roh Kudus setelah baptisan-Nya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya” (Yoh 1:32).

Satu pelajaran kunci bagi kita adalah memahami kebutuhan bagi kita untuk percaya (Yoh 3:36). Banyak orang pada zaman kita ini menyangkal untuk percaya karena hal itu membuat diri mereka merasa bersalah. Ironinya dalam hal ini adalah bahwa kepercayaan memimpin kita kepada kehidupan kekal; kepercayaan sebenarnya adalah satu-satunya jalan keluar dari penghukuman (Yoh 3:18).

Hal ini tidak hanya benar dalam membawa kita kepada Kristus, melainkan juga dalam upaya-upaya kita untuk mengikuti jejak-Nya dari hari ke hari. Kadang-kadang kita merasa ragu untuk berdoa karena takut Yesus akan menunjukkan dosa-dosa kita dan membuat kita merasa bersalah. Namun di sini kita harus ingat bahwa iman kepada Allah tidak pernah memimpin kita kepada penghukuman; bahkan ketika perasaan sedih karena berdosa diperlukan, pertobatan pada akhirnya membawa kita kepada kepenuhan hidup.

Santa Katarina dari Siena  [1347-1380] adalah seorang mistikus dari Sienna, Italia yang bersentuhan dengan realitas-realitas surgawi dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Dalam kurun waktu 1377-1378, perempuan suci ini mengarang “buku” yang berjudul “Dialog”, suatu “percakapan” antara Allah dan dirinya. Selagi kita mulai doa kita pada hari ini, marilah kita merenungkan sebuah kutipan dari tulisannya (Allah yang berbicara):

“Orang bodoh mengambil untuk kematian apa yang Aku berikan untuk kehidupan, dan dengan demikian mereka kejam terhadap diri mereka sendiri. …… Sekarang, bagaimana pun besarnya dosa orang, mereka dapat menemukan kepuasan yang sempurna apabila mereka mau kembali kepada-Ku dalam hidup mereka, karena engkau telah menerima kepuasan sempurna melalui persatuan antara Aku dengan umat manusia. …… Penyelenggaraan-Ku telah memberikan kepadamu makanan untuk memperkuat engkau selagi engkau menjadi peziarah dalam kehidupan ini” (Section 135; terjemahan bahasa Inggris).

DOA: Bapa surgawi, dengan penuh keyakinan aku berdiri di hadapan hadirat-Mu dalam kebebasan yang telah dimenangkan oleh Yesus bagi diriku. Aku menolak pemikiran apa saja yang akan menyangkal belas-kasih-Mu yang besar terhadap diriku. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Yoh 3:31-36), bacalah tulisan yang berjudul “SIAPA SAJA YANG PERCAYA KEPADA ANAK, IA BEROLEH HIDUP YANG KEKAL” (bacaan tanggal 11-4-24) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 24-04 PERMENUNGAN ALKITABIAH APRIL 2024.

(Tulisan ini bersumberkan sebuah tulisan saya pada tahun 2012)

Cilandak, 10 April 2024

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS