DARAH YESUS AKAN MEMBERIKAN HIDUP YANG BARU

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XVI – Sabtu, 27 Juli 2013)

Keluarga Fransiskan: Peringatan Santa Maria Magdalena Martinengo, Perawan

moses - 01Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN (YHWH) dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: “Segala firman yang telah diucapkan YHWH itu, akan kami lakukan.” Lalu Musa menuliskan segala firman YHWH itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel. Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan kurban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai kurban keselamatan kepada YHWH. Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu. Diambilnyakah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: “Segala firman YHWH akan kami lakukan dan akan kami dengarkan.” Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: “Inilah darah perjanjian yang diadakan YHWH dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.” (Kel 24:3-8)

Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1-2,5-6,14-15; Bacaan Injil: Mat 13:24-30

Darah yang disiram oleh Musa ke atas mezbah dan kepada umat Israel adalah sebuah tanda perjanjian YHWH dengan bangsa Israel. Dalam kebudayaan-kebudayaan bangsa-bangsa Timur Dekat, darah manusia atau darah hewan dilihat sebagai sesuatu yang mengandung hidup dari manusia atau hewan termaksud. Penggunaan darah oleh Musa dalam mengesahkan perjanjian umat Israel dengan Allah dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa relasi YHWH dengan umat-Nya adalah perjanjian yang hidup, suatu ikatan yang hidup. Upacara ini mengeskpresikan karunia pemberian hidup dari Allah, suatu ikatan penuh komitmen antara diri-Nya dan umat-Nya.

MARIA DAN YOHANES DI KAKI SALIB YESUSApabila darah dari hewan kurban seperti lembu-lembu jantan atau domba menunjukkan perjanjian hidup yang diberikan oleh Allah melalui Musa, maka betapa lebih besar lagi yang dapat dilakukan oleh darah Yesus yang ditumpahkan dari atas kayu salib, yang menciptakan suatu perjanjian yang hidup antara Allah dan semua orang yang menerima Putera-Nya (Mat 26:27-28). Darah Yesus itu unik karena Yesus itu unik. Ia adalah Putera Allah yang kekal, dan tidak diciptakan. Ia memiliki “hidup yang tidak dapat binasa” (Ibr 7:16), dengan demikian darah-Nya memiliki kuat-kuasa untuk mengkomunikasikan hidup itu kepada kita. Melalui iman kita dalam darah Yesus, tidak hanya dosa kita dibersihkan, tetapi kita juga mempunyai akses kepada kehadiran dan kuat-kuasa Allah untuk memberikan kehidupan.

Tidak jarang kita mengalami kesulitan untuk menghayati hidup Kristiani. Tidak selalu mudah untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. Namun darah Yesus memberi jaminan kepada kita bahwa kita digabungkan dengan Allah melalui suatu perjanjian kekal. Selagi kita menempatkan iman kita dalam kuat-kuasa darah Yesus untuk membersihkan dan membebaskan kita, maka kita dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dan kemunduran-kemunduran. Kita dapat membuang kekuatan-kekuatan dosa dan kegelapan. Memang ada kuasa dalam darah Yesus!

Oleh karena itu, baiklah kita setiap hari memohon kuat-kuasa darah Yesus. Marilah kita senantiasa berdoa, teristimewa pada masa-masa sulit dan tempatkanlah kepercayaan kita pada perjanjian-kasih yang dimeteraikan dengan darah-Nya. Hal itu adalah bukti bahwa Allah adalah untuk kita (anda dan saya), bukan untuk melawan kita. Itu adalah bukti bahwa Allah berkomitmen secara kekal-abadi kepada kita dan bahwa Dia akan memenuhi segala kebutuhan kita serta senantiasa berdiri bersama kita, bahkan pada masa-masa sulit yang kita hadapi. Marilah kita menaruh kepercayaan kita pada darah Yesus. Darah Yesus ini akan memberikan kepada kita hidup yang baru dan tak dapat dihancurkan.

DOA: Tuhan Yesus, aku berterima kasih penuh syukur kepada-Mu karena Engkau telah menumpahkan darah bagiku agar aku dapat memperoleh akses kepada Bapa-Mu di dalam surga. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mat 13:24-40), bacalah tulisan yang berjudul “DENGAN SABAR DIA MENAWARKAN APAKAH KITA MAU DIUBAH MENJADI GANDUM?” (bacaan tanggal 27-7-13) dalam situs/blog PAX ET BONUM.
Bacalah juga tulisan yang berjudul “PERUMPAMAAN TENTANG LALANG DI ANTARA GANDUM” (bacaan tanggal 24-7-10) dalam situs/blog SANG SABDA.

Cilandak, 23 Juli 2013

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS